Total Tayangan Halaman

Senin, 07 Februari 2011

KARAKTER WIRAUSAHA PROFESIONAL


(PENERAPAN TEORI IWAK DALAM INTERGRITAS DAN KARAKTER WIRAUSAHA PROFESIONAL) 

by : Ikaputera Waspada
(Dipublikasi pada : INTERNATIONAL SEMINAR & CONFERENCE Faculty of Economics Universitas  Negeri  Jakarta, November  5, 2010).
 
Abstraks
Paradigma keuntungan melalui keuangan bukan keberhasilan, tapi  pendayagunaan optimal keuangan sebagai kemanfaatan. Kemanfaatan tidak pada kekuatan sumber daya  (resource based), tapi bertumpuh pada kekuatan signaling keuangan (signaling finance resource based) yang bersifat stewardships disebut knowledge based economy information untuk mengembangkan karakter wirausaha profesional.
Karakter wirausaha professional ini dalam meraih kinerja keuangan bukan persoalan agensi saja, tapi sebagai  indikasi information signaling markets  yang membentuk kinerja keuangannya yang semakin rendah sebagai akibat perbedaan penyerapan informasi yang diperoleh di pasar. Kinerja keuangan semakin terdiferensiasi oleh perilaku informasi yang diperlukan dengan tidak baik dan fungsinya di masyarakat semakin kurang jelas dalam pemaknaan meraih kemanfaatan.  Karakter wirausaha profesional dengan kekuatan Informasi  sebagai bentuk perilaku mendidik yang menghasilkan investasi dalam perilaku moralitas, ekonomis, dan kolektibilitas. Oleh karena itu Dalam teori iwak(2009) signaling keuangan disebutkan sebagai portfolio keuangan.  Portfolio Keuangan sebagai akurasi perilaku informasi berkualitas yang mampu meningkatkan partisipasi sumberdaya keuangan di pasar secara berkesinambungan dalam meraih kemanfaatan wirausaha professional.
Pandangan tersebut mendasarkan bahwa kenerja keuangan sebagai hubungan keluasan dan kedalaman informasi pelayanan pasar yang mampu memberikan efisiensi biaya dari keuntungan yang diharapkan. Disamping itu kinerja keuangan sebagai optimalisasi struktur modal pada risiko usaha dalam meraih maksimalisasi kepuasan (utility) bagi wirausaha profesional.

Dasar Pemikiran
Wirausaha professional tumbuh dari portfolio keuangannya.  Pertimbangan portfolio keuangan sebagai keputusan kinerja keuangan yang menunjukkan kemandirian wirausaha professional dalam memberikan informasi layanan optimal pada pelanggan. Kinerja keuangan adalah keberlangsungan wirausaha professional yang dikelola dengan memahami usahanya dan pelanggannya dengan baik. Kinerja keuangan sebagai transformasi  informasi dan perubahan dalam kinerja usaha. Kinerja keuangan untuk meraih keuntungan dan bukan ukuran keberhasilan yang berkelanjutan.
Kinerja keuangan semakin terdiferensiasi oleh perilaku informasi yang diperlukan dengan tidak baik dan fungsinya di masyarakat semakin kurang jelas dalam pemaknaan meraih kemanfaatan.  Akibatnya kinerja keuangan dihadapkan pada kekuatan konsumerisme, birokratisasi, budaya massa sebagai bagian identitas kekuatan sehingga portfolio keuangan yang ingin dicapai jauh dari yang diharapkan. Perilaku wirausaha profesional ini dalam meraih kinerja keuangan bukan persoalan agensi saja, tapi sebagai  indikasi information signaling markets  yang membentuk kinerja keuangannya yang semakin rendah sebagai akibat perbedaan penyerapan informasi yang diperoleh di pasar. . . . . .

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).

Butuh Artikel/Jurnal lainnya ?, click di :
Enterpreneurship...Enterprener...Enterprenur....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar