Total Tayangan Halaman

Senin, 08 November 2010

PERSPEKTIF SEJARAH MUNCULNYA KEWIRAUSAHAAN


   Kewirausahaan merupakan padanan kata entrepreneurship, sedang wirausaha atau wiraswasta merupakan orang yang memiliki sifat kewirausahaan (padanan kata entrepreneur). Berbagai studi mengenai kewirausahaan dan bagaimana membentuknya telah banyak dilakukan terutama dalam literatur-literatur asing, demikian pula berbagai seminar mengenai topik ini banyak dilakukan, malah ada universitas yang mengembangkan studi mengenai kewirausahaan.
   Robert D. Hisrich dalam bukunya Entrepreneurship1 pada bagian pengantar menyatakan bahwa wirausaha sangat berperan dalam memulai dan mengoperasikan suatu bisnis baru, mereka terlibat dalam mempertimbangkan resiko dan segala upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru atau dengan kata lain wirausaha berperan menciptakan suatu bisnis dan mengembangkannya. Wirausaha bisa laki-laki, perempuan, berlatar belakang dari golongan atas atau golongan bawah, seorang teknolog atau bukan teknolog, atau mempunyai pendidikan tinggi mungkin pula seseorang yang drop out. 

PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
   Pertanyaan yang menggelitik pikiran kita adalah siapa yang disebut wirausaha, apa yang disebut kewirausahaan dan bagaimana membentuk wirausaha dan mengapa kewirausahaan penting dalam perusahaan? Pertanyaan ini sering kita dengar, sejalan dengan makin tingginya minat orang  pada kewirausahaan, disamping belum ada suatu definisi yang dapat diterima secara universal.
    Dalam literatur Perancis wirausaha diartikan sebagai orang yang berusaha di antara (between-taker or go-between). Marco Polo disebut sebagai wirausaha karena ia berhasil menggabungkan jiwa petualang sebagai pelaut dan sekaligus mengomersialisasikannya untuk membangun/menemukan jalan dagang ke timur-jauh. Untuk merealisir ide tersebut, ia mengajak investor. Kontrak yang dibuat dengan investor meliputi pinjaman untuk biaya selama perjalanan dengan tingkat bunga 22,5% termasuk asuransi. Setelah berhasil melakukan perjalanan petualangan dagangnya Marco Polo mendapatkan keuntungan sebesar 25% sedang pemilik modal mendapatkan 75%.
   Wirausaha pada abad pertengahan, digunakan untuk menggambarkan aktor atau orang yang berhasil mengelola perusahaan produksi skala besar. Dalam hal ini orang yang mengelola tidak telibat pada resiko, keberhasilannya diukur dari kemampuannya mengelola usaha produksi berskala besar dimana segala sumber daya tersedia, jika ia berhasil maka ia disebut sebagai wirausaha. Tipe wirausaha pada abad pertengahan adalah seseorang yang  berhasil melakukan tugas administrasi dengan baik (cleric), ia merupakan arsitek pekerjaan.
   Konsep mengenai kesiapan menghadapi resiko muncul pada abad ke-17. Wirausaha adalah orang yang berhasil melakukan bisnis dengan pemerinah dengan memasok keperluan pemerintah walaupun pemerintah menentukan membeli dengan harga tetap. Kerugian yang dihadapi wirausaha adalah kemungkinan rugi karena harga bahan baku dibeli dengan harga pasar sedangkan penjualannya kepada pemerintah dilakukan dengan harga tetap. Seorang wirausaha yang dikenal pada masa ini adalah John Law (berkebangsaan Perancis), ia berhasil mendirikan bank kerajaan, akhirnya mengembangkan menjadi usaha perdagangan ekskelusif dengan sistem franchise. Perusahaan ini bangkrut karena tidak berhasil mengembangkan usaha yang bersifat monopoli dan harga sahamnya sudah terlalu tinggi tidak sesuai dengan harga perusahaan (nilai asset) yang sebenarnya.
   Richard Cantilon, seorang ekonom dan pengarang mempelajari kegagalan John Law kemudian ia mengembangkan suatu teori mengenai wirausaha, ia dianggap sebagai pencetus istilah atau definisi wirausaha. Menurut Cantilon wirausaha adalah seseorang yang berani menghadapi resiko (risk-taker), seorang pedagang, petani, tukang cukur, atau perantara penjualan yang membeli dengan harga tetap tetapi menjual dengan berbagai harga yang tidak tetap.
   Akhir abad ke-18 para ahli membedakan pengertian investor (venture capitalist) atau orang yang memiliki modal dengan orang yang membutuhkan modal atau wirausaha. Salah satu penyebab terjadi pemisahan ini adalah karena revolusi industri yang melanda dunia. Berbagai penemuan terjadi pada abad ini sebagai reaksi terhadap perubahan dunia. Seperti Eli Whitney dan Thomas Edison, kedua orang ini berhasil mengembangkan era teknologi baru tetapi mereka tidak mempunyai modal untuk membiayai riset mereka dan penelitian mereka. Eli Whitney membiayai mesin pemisah kapas dari bijinya dengan menggunakan pinjaman pemerintah, sedangkan Thomas Edison membiayai usaha riset listrik dan kimianya dari sumber dana perseorangan (private source). Baik Eli maupun Thomas adalah pengguna modal (wirausaha) bukan sebagai pemasok dana (venture capitalist). Seorang pemasok dana adalah seorang manajer keuangan professional yang menginvestasikan  uangnya pada investasi yang beresiko dalam bentuk penyertaan modal untuk mendapatkan hasil yang tinggi dari investasi tersebut.
   Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, wirausaha tidak dibedakan dengan manajer dan hanya dilihat dari pandangan ekonom. Wirausaha  mengorganisir dan mengoperasikan  perusahaan untuk manfaat pribadi. Ia membiayai bahan baku yang digunakan dalam bisnis, tanah, gaji karyawan, dan modal yang diperlukan. Ia memberikan kontribusi inisiatif, keahlian dalam pembuatan perencanaan, pengorganisasian, dan administratur perusahaan. Ia harus menanggung resiko rugi karena hal-hal yang tidak dapat dikontrolnya. Nilai bersih keuntungan pada akhir tahun atau masa menjadi keuntungannya. Wirausaha yang dikenal pada masa ini adalah Andrew Carnegie, ia tidak menemukan sesuatu tetapi hanya mengadopsi dan membentuk teknologi baru dan produk menjadi penting dan menghasilkan. Ia berhasil membawa industri baja Amerika menjadi industri yang tidak henti-hentinya ketimbang menghasilkan suatu penemuan atau kreativitas tertentu. 
   Pada pertengahan abad ke-20 gagasan wirausaha sebagai penemu mulai dikenalkan; Fungsi wirausaha adalah untuk melakukan reformasi atau revolusi pola-pola produksi dengan mengeksploitasi penemuan atau, secara umum, menggunakan teknologi baru (yang sebenarnya belum pernah dicoba orang lain) untuk menghasilkan produk baru atau menghasilkan produk lama dengan cara baru, membuka sumber bahan baku baru, membuka pasar baru, dengan mengorganisir kembali industri yang ada sekarang. Konsep inovasi sangat menonjol pada masa ini. Inovasi untuk mengenalkan sesuatu  yang  baru adalah sebagian dari tugas berat wirausaha. Inovasi tidak saja membutuhkan kemampuan untuk menghasilkan dan mengembangkan konsep tetapi juga harus mengerti segala kekuatan yang bekerja atau terdapat di lingkungan (sekitarnya). Sesuatu yang baru bisa berupa produk baru atau sebuah sistem baru, untuk simplikasi struktur organisasi baru. Kemampuan inovasi adalah sebuah instinks yang membedakan seseorang dengan orang lain.

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :

Kanaidi, SE., M.Si*(Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management). 
*Profil Lengkap, lihat (click) di sini

Butuh Artikel ? click di :

1 komentar:

  1. Salam kepada semua yang membaca kesaksian saya !!!

    Nama saya Amirah Fajar dari kota Medan Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua kolega saya di Indonesia yang sedang mencari pinjaman, Anda hanya perlu berhati-hati. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman online karena begitu banyak pemberi pinjaman internet di sini penipu dan mereka hanya berbagi cerita palsu, saya meminta pinjaman sebesar Rp100.000.000 dari seorang wanita di Ghana pada 13 Januari 2020 dan Saya kehilangan uang saya dengan biaya tanpa akhir tanpa mendapatkan pinjaman.

    Jadi pada hari yang setia ini saya baru saja melewati pinjaman blog dan saya menemukan iklan pinjaman tentang ibu Susan yang membantu dengan baik dengan pelanggan lain. Saya menghubungi Ibu Susan beberapa hari setelah pengalaman buruk saya dengan pemberi pinjaman palsu, bisnis saya tersebar dan dalam proses saya harus menjual beberapa aset saya karena bisnis saya hancur dan tidak ada uang sementara saya memohon padanya untuk membantu , tapi saya berhasil mengumpulkan dana. kemudian saya menulis kepada ibu Susan Logan melalui emailnya (susanlogan1975@gmail.com)

    Jadi ketika saya menghubungi (susanlogan1975@gmail.com) Ny. Susan Logan saya mematuhi persyaratan dan ketentuan pinjaman perusahaan dan permohonan pinjaman saya disetujui untuk saya tanpa tekanan dan kesulitan dan bantuan dengan meminjamkan Rp250.000.000 dan setelah menerima banyak permintaan permintaan pinjaman , Saya mendapat verifikasi dari bank saya yang mengatakan rekening bank saya telah dikreditkan dengan Rp250.000.000, pada saat itu ditunjukkan bahwa saya harus pergi ke bank saya untuk memastikan dan uang itu ada di rekening saya.

    Jadi saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua orang Indonesia bahwa Ny. Susan Logan adalah pemberi pinjaman asli dan seorang ibu yang baik karena saya adalah wakil kehidupan Bunda Susan Logan, jadi saya menyarankan semua orang Indonesia yang membutuhkan pinjaman untuk mendaftar dengan Nyonya Susan Logan melalui email : (susanlogan1975@gmail.com)

    Sekali lagi nama saya Amirah Fajar, dari kota Medan, di Indonesia, Anda juga dapat menghubungi saya melalui email: amirahfajar1@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

    Semoga Allah memberkati semua orang karena membaca kesaksian saya.

    BalasHapus